* Mawar untuk
tanaman hias kebun atau taman (outdoor).
Tanaman mawar untuk keperluan
ini lebih diutamakan bau bunganya, bentuk bunga, warna serta bentuk kanopi
pohonnya, dan untuk itu harus rajin dipangkas untuk mempertahankan keindahan
bentuk pohonnya, selain juga untuk merangsang pembentukan bunga.
Contohnya :
beberapa kelompok dari mawar kuno (Old
Roses), mawar pagar (Climbing Roses), mawar Hybrid Perpetual (Hybrid Perpetual
Roses), mawar teh (Tea Roses), dan mawar semak (Shrub Roses);
* Mawar untuk
tanaman hias pot (outdoor and indoor).
Tanaman mawar untuk keperluan
ini umumnya lebih mengutamakan ukuran pohonnya yang tidak terlalu tinggi
(sehingga bisa dipakai di dalam ruangan maupun di luar ruangan), bau bunganya,
bentuk bunga dan warnanya serta ukuran besar bunganya.
Contohnya :
kelompok mawar Polyantha
(Baby Roses), beberapa kelompok dari mawar kuno (Old Roses), mawar pohon (Tree
Roses) dan mawar mini atau biasa disebut sebagai mawar bonsai
(Miniature Roses)
* Mawar sebagai
bunga potong.
Tanaman mawar untuk keperluan
ini umumnya lebih diutamakan yang memiliki tangkai panjang dan tidak mudah
patah, bentuk bunganya indah, ukuran bunga proporsional, helai mahkota bunganya
rangkap (sehingga helai bunga atau petal tidak mudah rontok dan tahan lama
kesegarannya), bunganya tidak terlalu cepat mekar (biasanya dipanen saat bunga
setengah mekar dan bukan pada saat bunga sedang mekar penuh), frekuensi
berbunga dalam satu tahun tinggi atau berbunga sepanjang tahun, warna bunga
serta bau bunganya.
Contohnya :
kelompok mawar Holland
(Rosa indica fragrans hybrids) atau mawar Hybrid Tea, kelompok mawar
Floribunda, dan kelompok mawar Grandiflora. Beberapa ahli ada pula yang
menganggap bahwa kelompok mawar Polyantha masih bisa dianggap sebagai bunga
potong, namun ada pula yang beranggapan bahwa kelompok bunga tersebut tidak
memenuhi syarat sebagai bunga potong;
* Mawar sebagai
bunga tabur.
Semua kelompok
tanaman mawar bisa
digunakan sebagai bunga tabur asalkan memenuhi kriteria syarat utama, yaitu
bunganya haruslah wangi dan berwarna indah atau cerah. Sebagai bunga tabur
tidaklah diperlukan tangkai bunga. Seringkali dijumpai bahwa bunga mawar tabur sudah
berupa helai-helai bunga saja (petal) dan tidak lagi berbentuk bunga
utuh.
Contohnya :
kelompok mawar Polyantha,
mawar pagar, mawar Hybrid Perpetual, mawar teh, kelompok mawar kuno (Old
Roses), mawar pohon (Tree Roses), mawar semak (Shrub Roses), dan bahkan mawar
mini (Miniature Roses)
* Mawar sebagai
bahan baku parfum dan bahan baku obat.
Hampir semua
kelompok tanaman mawar bisa digunakan untuk keperluan bahan baku parfum (yaitu
dengan mengekstraksi minyak mawar) maupun untuk bahan baku obat, asalkan
memenuhi syarat harus berbau wangi cukup kuat (untuk bahan baku parfum) dan
mengandung zat antibiotika atau senyawa kimia penting yang dibutuhkan seperti
sitral, sitronelol, geraniol, linalol, nerol, eugenol, fenil etil alkohol,
farnesol, dan nonilaldehid (untuk bahan baku obat ataupun jamu
tradisional).
Untuk bahan baku
parfum biasanya digunakan mawar jenis mawar teh (Tea Roses), sedangkan untuk
bahan baku obat hampir semua jenis mawar bisa digunakan;
* Mawar sebagai bahan makanan, miuman ataupun zat aditif bagi makanan olahan.
Karena
kandungan vitamin C -
nya yang tidak kalah dengan kandungan vitamin C pada buah jeruk, kelopak atau
helai bunga mawar (petal) bisa diolah menjadi sirup, selai ataupun unsur
vitamin tambahan yang ditambahkan pada makanan olahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar